Senin, 29 Desember 2008

10 hal penting

Waktu perjalanan pulang dari sekolah di angkot, saya bersama teman-teman membicarakan tentang hal-hal yang dibutuhkan cowok. Dan ternyata ada 4 T-A paling utama yang dibutuhkan cowo, menurut teman saya inilah 4 T-A yang dibutuhkan cowo dengan urutan wanita, harta, tahta, dota.
tapi satu-satunya cowok yang ada disitu-bisa ditebak siapa- menyela dan bilang kalo urutannya salah, yang benar adalah harta, tahta, dota dan wanita. Tentu saja kami tersinggung, tapi ngomong-ngomong saya juga punya list sendiri kok...

Inilah hal-hal penting yang dibutuhkan cewek...

10. Lip balm wangi pisang atau wangi apalah, dengan minimal SPF 15
Terutama bagi cewek-cewek di negara tropis nan eksotis seperti kita. Tentu saja lip balm sangat penting. Karena tentunya kamu tidak ingin punya cowo tapi bibirmu mengelupas akibat sinar matahari yang mengganas tak kenal ampun.

9. Cotton bud
Karena tentu saja kamu lebih baik tidak punya pacar daripada kupingmu tersumbat kotoran kuning tapi tidak ada apapun yang bisa dipakai untuk mengoreknya.

8. Sepatu flat
Oh. Berterima kasihlah pada pencipta sepatu datar atau sepatu apapun yang tidak ada haknya. Karena pasti akan sangat menyiksa kalau harus jogging atau main badminton dengan memakai sepatu ber-hak 7 cm. Walaupun kamu punya cowok yang rela memijit kakimu setelah itu.

7. Pinset atau wax atau krim pencukur
Bayangkan saja kalau tidak ada alat ini saat kamu sedang bersama pacarmu tapi kamu merasakan adanya rambut-rambut di bawah lenganmu yang mengganggu. Tentu pacarmu jadi tidak seberapa penting, bukan?

6. Alat pencungkil sela-sela kuku kaki
Aku tidak tahu alasan khususnya, tapi rasanya menyenangkan saat memikirkan alat pencungkil sela-sela kuku kaki lebih penting daripada pacarmu.

5. Sikat gigi
Simpel saja, pasti kamu tidak mau kan, punya pacar tapi terdapat begitu banyak cabe dan serpihan brokoli di sela-sela gigimu?

4. Susu tinggi kalsium rendah lemak
Sebagai cewek yang kadang jadi single fighter tentu dibutuhkan tulang yang kuat untuk menghasilkan tenaga tamparan/pukulan untuk menghadapi pencopet-pencopet di halte angkot atau bahkan mungkin untuk menghadapi pacarmu yang hobi menyiksa. Susu tinggi kalsium rendah lemak akan membantunya.

3. Pengetahuan soal kanker payudara, kanker serviks atau apapun mengenai tubuhmu
Karena walaupun kamu punya cowok, tapi kamu tidak tahu cara mendeteksi gejala-gejala dini kanker payudara, cowokmu tidak akan berarti apa-apa. Tubuhmu tentu lebih berharga daripada cowok, bukan?

2. Underwear, berikut kepedulian kita pada mereka
Akan sangat menyedihkan kalau kita punya cowok tapi kita tidak tahu cara menentukan ukuran bra kita atau tidak mengganti 'bawahan'mu yang karetnya sudah longgar dan kebesaran.

1. Pembalut
Tidak perlu diragukan lagi, tidak ada pembalut akan lebih merepotkan daripada tidak ada cowok.

dan sebagai bonus, inilah urutan ke-sebelas...
11. Cowo
Oke, untuk mempermudahmu belajar akting menangis, untuk berlatih menonjok bantal, untuk mempercepat aliran emosi, membawakan bukumu yang berat, memijat telapak kakimu saat sakit perut akibat mens datang, mengantarmu pulang di malam hari, membelikan hot dog saat kantin sedang banjir, mempercepat aliran darah di otakmu, merangsang imajinasi, cowok gak terlalu buruk kok.

Jumat, 26 Desember 2008

Aku Sedang di Kamar

Aku sedang di kamar ketika berpendapat dunia terlalu kejam

Karena membuatku seperti sendiri dan teman-temanku membuatku muak!

Karena ga mengerti bahwa aku butuh dukungan serta pelukan dari seorang teman

Bukan ocehan, olok-olok atau gosip murahan

Aku sedang di kamar ketika berfikir, "Bagaimana kalau aku sudahi semuanya?"

Toh, semua akan berakhir sama?

Aku sedang di kamar ketika berfikir, "Bgaimana caranya?"

Aku bisa mengemudi dengan kecepatan tinggi,

lalu kutabrakkan pada sebuah pohon

dan aku mati di antara semak-semak

Atau kupotong saja nadiku?

Lalu darah menderas dari arteriku

dan aku mati, tenggelam dalam ceceran darah

Mungkin aku bisa menjerat leherku

Lalu wajahku akan membiru

dan aku mati dalam kekosongan

tapi aku terlalu banyak berfikir...

Aku sedang di kamar ketika berfikir, "Aku tidak bisa"

Aku tidak sanggup membayangkan wajah kecewa ayahku 

jika aku benar-benar melakukannya

Atau membuat ibuku tidak berhenti menangis

jika aku benar-benar mati

Aku sedang di kamar ketika tersadar, ini terlalu berharga untuk dilepas

dan memang harus dijalani..

dengan atau tanpa teman

dengan atau tanpa HIV

Ini Bangsaku?

Waktu aku kecil, ayahku yang seorang raja bilang,

"Bangsa ini, bangsa yang makmur penuh dengan pohon rindang"

Saat aku bertanya, "Seperti apa bangsaku?"

Ibuku yang seorang ratu berkata, 

"Banyak kebun di kaki gunung, dan rakyatmu tidak pernah kelaparan"

Saat aku bertanya tentang keadaan lainnya

Dayang-dayangku berkata,

"Indahnya bangsa ini seperti permadani hijau maha luas yang saangat indah, bahkan lebih indah dari permadani terindah di istana"

Saat aku minta jelaskan bagaimana keadaan negeriku kalau dilihat dari atas?

Saat aku beranjak besar, aku makin pensaran

Aku ingin duduk-duduk di bawah pohon rindang dan berlarian di kebun kaki gunung atau tidur di atas permadani hijau

Lalu aku mulai berjalan,

tapi tak temukan pohon rindang..

Bukan meranggas, tapi gundul!

Aku kembali berjalan,lalu melihat sekelompok manusia sedang berkumpul

Bukan diskusi, tapi adu bicara bahkan bermain pukul!

Dan saat aku terbang, aku tak lihat permadani hijau itu?!

Yang kulihat hanya... tanah cokelat gersang! 

Aku bingung, mana bangsaku? Yang mereka ceritakan itu!!

Aku berteriak, bangsaku hilang...! Bangsaku hilang!

Mana bangsaku?

Yang katanya indah, yang katanya damai..?

Jadi, ini bangsaku?

999 Kebahagiaan Lain

Ada seorang temen saya yang lagi suka sama cowok. Tapi saya ngerasa rasa suka dia tuh udah ga sehat. Sms ga dijawab aja bisa langsung curhat sambil nangis-nangis. Kebetulan cowok yang dia suka itu kakak kelas yang tahun ini bakal lulus. Sebagai temen, saya gak mau dia tambah "parah" tahun depan disaat si cowok itu udah pergi. Apalagi kebetulan si cowo ini mau ngambil sekolah asrama yang gak bisa bebas pake alat komunikasi. Jujur, saya kasian sama temen saya itu, karena setiap hari selalu dihantui perasaan "takut". Akhirnya saya bilang ke temen saya, lo jangan lebay ah,rasa suka lo itu udah "gak sehat", bla...bla...bla...kalo dia ga di sini lo mau gimana dan sebagainya..

Dan dia bilang, tenang aja, "penopang hidup gue ga cuma dia, dia itu cuma 1/5 dari kebahagiaan gue." Hmm..oke,oke, saya cuma bilang bagus deh kalo gitu.

Tapi kata-kata dia menginspirasi saya waktu besoknya guru saya bertanya tentang "seseorang", "Rin, si ***** apa kabar? Masih komunikasi gak?" dengan nada "menggoda". Saya jawab, "Kadang, kalau ada hari besar." Terus dia bilang, "oh, kirain masih suka...." Kali ini dengan nada "menjebak". "Se-perseribu yang udah lewat, gak usah diinget-inget lagi kan?"

Abis itu saya baru sadar, kalo temen saya cuma punya 5 kebahagiaan, saya punya seribu kebahagiaan.

Cara ini cukup ampuh ternyata untuk ngelupain kenangan masa lalu yang menyenangkan (tapi menyedihkan kalo diinget). Mungkin mantan pacar, mungkin sahabat yang pernah jadi backstabber atau apapunlah. Dengan cara mengingat bahwa kita masih punya 1000 kebahagiaan. Kita bisa menomorakhirkan "perasaan-perasaan" kita terhadap kenangan masa lalu yang indah itu tanpa munafik bilang. "Sebenernya gue ga pernah sayang dia" atau "Sebenernya gue ga pernah seneng bareng dia". Artinya dalam cerita saya, saya mengakui kalau "seseorang" itu pernah bikin saya senang dan gembira. Tapi waktu dia pergi, bukan berarti saya jadi ga semangat. Karena dia cuma satu dari seribu kebahagiaan saya. Dan waktu dia udah gak ada lagi, bukan berarti saya langsung berubah jadi gadis pemurung. Karena saya masih punya sembilan ratus sembilan puluh sembilan kebahagiaan lain.

Hmm... tulisan itu saya buat sekitar 3 tahun yang lalu,waktu sekarang saya baca lagi, itu sederhana sekali bukan. Kita emang punya seribu kebahaagiaan, -dan itu bukan majas hiperbol-. Lebih dari setengahnya saya yakin belum kita temuin.

Inti dari tulisan saya itu tentang paradigma. Kadang penting juga lo mendoktrin otak-atau mungkin perasaan-. Kalo saya lagi sakit perut, saya bilang "ga sakit, ga sakit, ga sakit." Dan itu membantu. Lain kali, coba aja, waktu lagi belajar, bilang ke diri sendiri, "gue bisa, gue bisa, gue bisa." Kita harus mencoba sendiri kekuatan parandigma.

Dan lagi, kita seharusnya fokus pada apa yang kita punya, bukannya meratapi apa yang hilang dari kita. Kenapa kita harus menyesal dan meratapi 75 % energi yang sudah berubah bentuk, padahal kita masih punya 25 % energi potensial? Bersyukur. Manusia menjadi bahagia karena bersyukur. 

Dan belakangan ini saya pikir, karena Tuhan begitu baik, kalau Dia mengambil 1 kebahagiaan, pasti Dia ganti dengan seribu kebahagiaan, jadi kalo 1 kebahagiaan kita ilang, bukan sembilan ratus sembilan puluh sembilan kebahagiaan yang kita punya, tapi seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan kebahagiaan.

Kamis, 18 Desember 2008

mari tertawa sarkastis untuk kita

Aku sering berfikir,kenapa tidak ada mobil yang menabrakku waktu aku menyeberang?
aku sudah lewat penyebrangan zebra,
jalanku sudah sempoyongan, lengkap dengan bungkuk
Menggoyang topi dengan baju lusuh dan mata sayu

Itu pandangan minta mati, bukan receh!

67 tahu, 4,5 bulan
habis di bus kota dan jalanan
separuh dengan "gitar" usang
separuh hanya menengadah

tinggal menunggu kiamat.haha
lalu surga atau neraka,
m-a-n-a-a-k-u-t-a-h-u

memang aku hidup untuk menghadap hidup,
tapi hidup tak pernah hidup terhadap apa aku mau hidupku menghadap

aiy, lihat itu ada mobil
aku lewat penyebrangan zebra
aku berjalan sudah sempoyongan
lengkap dengan bungkuk

ya!bagus! mobilnya makin dekat
bajuku mendukung karena lusuh
mataku berkerut sayu

ah, sedikit lagi mobilnya menabrakku.
aku tinggal menggoyang topi.

aku bersiap mati...

tapi bukannya kudengar tabrakan, malah decitan

huh!dia sempat injak rem pula

mataku yang rapuh makin sayu
topiku makin kugoyang

lalu,
sekeping receh jatuh ke topiku